Senin, 25 Januari 2010

Cinta dan Waktu

Suatu hari saya membaca kumpulan kisah inspiratif yang menurut saya sangat bagus sehingga saya ingin berbagi. Dengan harapan akan bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi Anda yang membacanya.

Salah satu kisah yang paling kena di hati saya adalah kisah antara Cinta dan Waktu. Kurang lebih beginilah ceritanya. Alkisah di sebuah pulau kecil yang hanya dihuni oleh benda-benda abstrak yang bernama Cinta, Kesedihan, Kegembiraan, Kekayaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Satu ketika badai besar menghempas pulau kecil itu. Bumi bergoyang dahsyat dan air laut tiba-tiba meluap tinggi hingga menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing, tak terkecuali Cinta. Dia sangat panik karena tidak bisa berenang dan juga tidak memiliki perahu. Dia hanya bisa berlari ke tempat yang aman untuk mencari pertolongan.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan yang sedang mengayuh perahunya. "Kekayaan! Kekayaan! tolong aku!" teriaknya pada Kekayaan. Dengan cepat Kekayaan menjawabnya " Wahh...maaf Cinta perahuku sudah penuh untuk memuat harta kekayaanku. Sudah tidak ada lagi tempat untukmu". Kekayaan pun segera berlalu, dia segera mengayuh perahunya dengan cepat.

Cinta kemudian melihat Kegembiraan mengayuh perahunya. Cinta berteriak memanggil-manggil Kegembiraan dengan sangat keras. Namun sayang, Kegembiraan terlalu gembira karena baru saja menemukan perahu sehingga tidak mendengar teriakan Cinta. Air laut naik semakin tinggi hingga membasahi pinggul Cinta. Lalu lewatlah Kecantikan. "Hai Kecantikan, bolehkan aku ikut naik perahumu?" lalu Kecantikan menjawab "Maaf Cinta, kamu terlihat sangat kotor dan jorok. Aku tak mau perahuku nanti kotor karenamu". Cinta pun mulai bersedih karena tak ada yang mau menolongnya. Ia menangis terisak. Lalu lewatlah Kesedihan. "Kesedihan, maukah engkau menolongku? bawalah aku bersamamu!". "Maaf Cinta, aku sedang sedih, aku ingin sendirian dan tak ingin diganggu siapapun" jawab Kesedihan dengan wajah yang sangat sedih.
Air semakin tinggi, Cinta pun semakin panik. Dia sudah pasrah akan keselamatannya. Tanpa diduga, tiba-tiba ada yang berteriak kepadanya. "Cinta, cepatlah naik ke perahuku. Air sudah sangat tinggi!", kata seseorang yang tidak dikenalnya itu. Tanpa menunggu lama Cinta langsung naik ke perahu orang asing itu. Lalu dia diturunkan di pulau terdekat. Cinta bingung, hingga dia membiarkan orang yang telah menolongnya itu berlalu begitu saja. Kemudian dia bertanya pada salah satu penduduk pulau itu."Ooo...orang yang menolongmu tadi itu namanya Waktu", jawab penduduk pulau itu."Mengapa dia menolongku, bukankah dia tak mengenalku? bahkan teman-temanku saja tak ada yang mau menolongku?" tanyanya lagi. Kemudian penduduk pulau itu menjawab "Sebab hanya Waktulah yang bisa menilai betapa berharganya Cinta".

***************  Ya, hanya Waktu yang mampu membuktikan akan kebesaran Cinta. HanyaWaktu yang bisa menjawab apakah Cinta yang kita miliki itu Sejati atau Fatamorgana ******************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar